Qurban: Prinsip dan Implementasi Menurut Al-Qur’an dan Sunnah

Qurban: Prinsip dan Implementasi Menurut Al-Qur’an dan Sunnah

Qurban, dalam konteks Islam, adalah praktik ritual penyembelihan hewan tertentu sebagai pengorbanan kepada Allah SWT. Praktik ini memiliki akar yang kuat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi prinsip-prinsip qurban menurut sumber-sumber utama Islam, serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip-prinsip Qurban dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an secara tegas menyebutkan tentang qurban dalam beberapa ayat, di antaranya:

  1. Tujuan Qurban: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” (Qur’an, Al-Kautsar: 2)
  2. Makna Qurban: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (Qur’an, Al-An’am: 162-163)

Implementasi Qurban dalam Sunnah

Rasulullah SAW juga memberikan contoh langsung dalam menerapkan prinsip-prinsip qurban. Beberapa hadis yang relevan meliputi:

  1. Pentingnya Qurban: Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amal yang dilakukan pada hari yang lebih dicintai oleh Allah dari amal yang dilakukan pada hari (hari raya) Qurban. Sungguh, hari itu adalah hari pembalasan bagi kaum Muslim dan Allah SWT. Maka bersenang-senanglah dalam qurban kalian.” (HR. Ahmad)
  2. Prosedur Qurban: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memiliki kemampuan untuk menyembelih hewan qurban dan tidak melakukannya, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad)

Referensi Buku

Untuk mendalami pemahaman tentang qurban, ada beberapa buku yang dapat menjadi rujukan:

  1. “Fiqih Zakat dan Shadaqah” oleh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi. Buku ini memberikan penjelasan mendalam tentang praktik zakat, termasuk qurban, berdasarkan nash-nash Al-Qur’an dan Sunnah.
  2. “Fiqh as-Sunnah” oleh Sayyid Sabiq. Buku ini merupakan referensi yang kaya tentang berbagai aspek fiqih, termasuk qurban, dengan mengutip hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

Dengan memahami prinsip-prinsip qurban yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, serta merujuk pada penafsiran ulama dan literatur Islam yang otoritatif, umat Islam dapat melaksanakan qurban dengan penuh keyakinan dan kepatuhan kepada ajaran agama mereka.

Dan bagi yang ingin berqurban di Masjid Darussalam, silahkan klik link berikut ini :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top